Selasa, 30 Juni 2009

Tips Menjalani Hidup

Tips Menjalani Hidup
  1. Berkumpullah dengan orang-orang sholeh.
  2. Bekerjalah dengan ikhlas dan jangan mudah berputus asa.
  3. Jalinlah siraturahmi.
  4. Berhemat juga tidak boros tapi bukan berarti pelit atau rajin menabung dan berinvestasi.
  5. Semua perintah dari sang empunya alam semesta laksanakanlah.
  6. Belajarlah jangan lelah baik ilmu dunia maupun ilmu akherat.
  7. Saling nasehat-menasehati dalam kebaikkan.
  8. Jika terkena musibah sabarlah dan banyaklah berdoa.
  9. Hiburlah hatimu agar selalu optimis dalam menjalani hidup dan berbai sangkalah kepada Allah bahwa Ia senantiasa bersama orang-orang yang baik.
  10. Hidup ini indah maka jalanilah dengan cinta dan Jangan kita kotori dengan melanggar perintahnya.
  11. Perbanyaklah sedekah dan berkumpul dengan orang yang tak berpunya agar kita banyak bersyukur dan hati kita tidak keras seperti batu.
  12. Jangan cepat marah juga penting loh.

Senin, 29 Juni 2009

Selamat Datang keponakanku

Sabtu 27 Juni 2009 seperti biasa aku menjalani rutinitas, aku sudah bangun kira-kira pukul 04.30 BBWI kemudian mandi terus sholat subuh dan siap-siap untuk berangkat kerja namun sebelum berangkat aku telephone kakak iparku, namanya Henra Wijaya menayakan tentang kondisi kehamilan isterinya yang juga kakak kandungku.
Aku mendapat jawaban kalau kakakku sudah di bawa kerumah sakit dari jam 04.00 subuh.Dia bilang kalau kakakku sudah akan melahirkan dan sudah bukaan satu. Setelah mendapat informasi tersebut aku segera menghubungi keluargaku di Lampung menceritakan tentang kondisi yang sedang berlaku, ternyata keluargaku dari Lampung yaitu Bapak, kakak tertuaku namanya Muis kalau kami adik-adiknya memanggil sak Muis dan isterinya dan kakakku nomer dua yang aku panggil ayuk Noi dan anaknya sak Muis yang paling kecil akan menengok kakakku Sis di Bekasi.
Setelah itu aku pun telah putuskan untuk tidak masuk kerja hari ini, karena aku pikir tenagaku pasti akan sangat membantu.Aku segera menelpon ke kantor tempatku bekerja untuk mengambil cuti dan alhamdulillah aku di izinkan.Aku kemudian segera meluncur ke rumah sakit Kartika Husada Tambun untuk melihat kondisi kakakku yang akan melahirkan namanya Siswana. Setelah aku melihat kondisi kakakku, dan mendengarkan keterangan dari dokter yang merawat yang mana dokter tersebut meminta persetujuan segera dari kakak iparku Henra untuk melakukan operasi sesar.Sebenarnya aku tidak terlalu mengerti masalah medis tapi kami serahkan kepada dokter rumah sakit tersebut yang bernama dokter Suherlan, Spog untuk mengambil tindakan seperlunya yang tidak membahayakan bagi keselamatan bayi dan Ibunya.
Setelah itu operasi sesar segera dilaksanakan dan Alhamdulillah kira-kira 15 menit kemudian aku sudah melihat sudah melihat keponakanku yang ternyata laki-laki, karena hanya kami berdua di sana yaitu kakakku Henda Wijaya dan aku maka segera aku mengazankannya di telinga kanan dan iqomat di telinga kira sebegai ucapan syukur dan selamat datang kedua yang fana ini.

Kamis, 25 Juni 2009

Koperasi Karyawan PT. Shinmei Electric Indonesia

PENDAHULUAN

Mengapa kita harus menjadi anggota koperasi ?

Berbagai persoalan yang membelit karyawan dengan kemampuan ekonomi yang terbatas serta gaji buruh yang hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar karyawan sehingga dipandang perlu untuk membentuk suatu usaha bersama yang bersifat kekeluargaan dan gotong royong maka usaha yang paling cocok adalah koperasi.

Ada dua dasar mengapa kita harus membangun koperasi yakni : alasan pertama yuridis dan kedua praktis ekonomi.alasan yuridis ialah alasan yang berpangkal pada dasar hukum yang menjamin kita untuk dapat mendirikan dan melakukan pergaulan,tolong menolong, perasaan ingin dihargai dan sebagainya menyebabkan manusia selalu ada kehendak untuk bergaul, bersatu atau berkumpul satu sama lain dengan manusia sesamanya.

Kebutuhan ini mendorong orang-orang itu untuk mempersatukan diri satu sama lain untuk saling tolong-menolong atas dasar kesetiakawanan.Kedua kebutuhan ini yakni kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sosial tumbuh pada diri orang-orang yang senasib dan sepenanggungan. Kesamaan dalam kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sosial yang dirasakan sebagai kebutuhan bersama mendorong mereka menyatukan diri satu sama lain guna secara bersama-sama berusaha mengatasi atau mencukupi kebutuhan itu dalam suatu perkumpulan atau badan usaha yang kita kenal dengan koperasi.

Alasan kedua disebut alasan praktis ekonomis,alasan praktis ekonomis ialah alasan yang berdasarkan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaannya dan secara ekonomis memberikan manfaat yang benar-benar berguna bagi orang yang menggabungkan diri dalam koperasi. Kita sebut mudah dalam pelaksanaannya sebab Koperasi memberikan jalan yang paling mudah bagi semua orang untuk menyetorkan dirinya dalam kegiatan usaha disesuaikan dengan kemampuannya.Masing-masing menyatukan usahanya dalam kegiatan suatu badan usaha bersama yang namanya Koperasi.Alasan praktis ekonomi meliputi hal-hal sbb:

Usaha lebih besar,lebih rendah beban ongkos persatuan hasil.
Berkoperasi memberikan atau meningkatkan pelayanan/jasa-jasa kepada anggota.
Berkoperasi membuka kesempatan bagi orang yang terbatas kemampuan ekonominya ikut bergabung dalam badan usaha.
Alasan lain yang praktis ialah: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.







Bab I : Fungsi dan Kedudukan Koperasi

Koperasi merupakan perwujudan yang praktis dari usaha untuk membantu atau menolong diri sendiri melalui usaha bersama.Usaha menolong diri ini tumbuh secara sadar dikalangan kaum pekerja dan golongan-golongan penerima kecil lainnya, yang berusaha untuk mencukupi kebutuhan konsumsinya,usaha-usaha inilah yang pada mulanya dikalangan gerakan koperasi timbul usaha-usaha yang meliputi 3 bidang yaitu bidang usaha konsumsi, produksi dan kredit. Atas dasar itu pula maka pada waktu itu kita menemukan 3 jenis usaha koperasi :
1.Koperasi Konsumsi
2.Koperasi Produksi
3.Koperasi Kredit

1. Koperasi Konsumsi :
Dalam bentuk klasik kita kenal dalam sejarahnya (misalnya di Inggris) sejumlah kaum buruh dan golongan berpenghasilan rendah lainnya menyatukan diri dalam koperasi agar terjamin kebutuhannya sehari-hari secara terus-menerus, mutu yang lebih baik dan dengan harga yang pantas sesuai dengan kemampuan mereka.Disinilah mereka lalu mendirikan koperasi yang ditujukan untuk mencukupkan keperluan-keperluan konsumsi para anggotanya.

2. Koperasi Produksi :
Pada mulanya koperasi jenis ini didirikan oleh sejumlah pekerja pabrik atau pengusaha kecil sejenis dalam lapangan produksi bersama dengan tujuan agar tiap pekerjaan memperoleh hasil yang sepadan dengan jerih payahnya atau keahliannya.

3. Koperasi Kredit :
Koperasi ini berkembang setelah sejumlah produsen kecil yang terbatas kemampuan permodalannya berusaha mengatasi kebutuhan akan permodalan atau pencarian kredit melalui usaha simpan pinjam bersama. Dengan cara ini mereka berharap dapat membebaskan diri dari ikatan-ikatan pelepas uang atau lintah darat.















BAB II : Lapangan Usaha Koperasi Indonesia

Adapun bidang usaha utama yang dikembangkan dalam perkoperasian Indonesia adalah :
Bidang usaha produktif
Bidang usaha perkreditan (simpan pinjam)
Bidang usaha pemenuhan kebutuhan.

Dalam mencapai pengembangan usaha diatas maka dilakukan usaha pendekatan atau sasaran yang menjangkau bidang-bidang usaha yang menyangkut banyak sektor ekonomi,misalnya: sektor agraria,sektor industri kecil, sektor perdagangan, sektor jasa dan lain sebagainya.Pendekatan secara regional dititik beratkan pada pengembangan usaha koperasi yang meluas pada beberapa daerah dalam wilayah Indonesia. Untuk daerah-daerah yang usahanya belum berkembang diusahakan pengembangannya.Secepat mungkin agar dengan demikian gerakan koperasi dirasakan pengaruhnya bagi seluruh warga negara pada berbagai daerah. Selanjutnya pengembangan usaha ini diarahkan juga melalui pendekatan secara menyeluruh kepada semua kelompok-kelompok atau golongan strategis dalam masyarakat. Yang dimaksud dengan kelompok-kelompok atau golongan masyarakat yang penting kedudukannya dan memegang peranan dalam kegiatan pembangunan,baik pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan kebudayaan bahkan pembangunan negara seluruhnya. Kelompok-kelompok itu antara lain misalnya kelompok tani, nelayan, pemuda, golongan fungsional yang terdiri dari pegawai negri,swasta,ABRI, buruh/karyawan,organisasi-organisasi wanita,pengusaha dan sebagainya.
Dalam pengembangan lapangan usaha koperasi maka yang paling penting harus diperhatikan usaha untuk meningkatkan tingkat effisiensi koperasi itu sendiri.Artinya koperasi harus sanggup mengelola usahanya dengan biaya atau pengorbanan ongkos yang sehemat-hematnya. Disini harus diusahakan bahwa usaha koperasi bahan-bahan untuk usaha yang bermanfaat dan produktif sehingga bukan merupakan kegiatan pemborosan. Untuk mencapai suatu kegiatan usaha yang se-effisien mungkin maka dalam kegiatan usaha koperasi harus diperhatikan pedoman-pedoman sebagai berikut :

1. Berusaha dengan ongkos yang sehemat-hematnya.
2. Perencanaan usaha.
3. Usaha itu harus meningkatkan produktifitas.
4. Usaha koperasi itu harus ada gambaran yang jelas tentang jaminan untuk pemasarannya serta kemantapan harga yang memungkinkan hasil dapat dijual dengan memberikan keuntungan yang sebaik-baiknya.









Bab III : Wadah Ekonomi dan Watak Sosial Koperasi


A. Watak Ekonomi Koperasi.

Watak ekonomi dapat lebih jelas bila didalami hakekat dasar perkumpulan koperasi, sebagai berikut :

1. Koperasi adalah kumpulan orang-orang yang bukan perkumpulan modal.Berarti bahwa Koperasi mementingkan faktor manusia yang mengambil peranan didalamnya.Manusia lebih merupakan subyek dalam koperasi sedangkan modal hanyalah alat manusia untuk mencapai tujuan koperasi itu sendiri yakni kesejahteraan bersama para anggotanya.

2. Selaku organisasi ekonomi maka koperasi mengabdikan diri kepada kemanusiaan bukan kepada modal atau kebendaan.Karenanya koperasi menggantikan motif modal mencari keuntungan semata-mata, dengan usaha-usaha pelayanan oleh modal kepada kepentingan manusia (anggota) atau memberikan jasa-jasa bagi manusia (anggotanya).Tidak berarti bahwa modal koperasi tidak boleh memberi keuntungan, karena justru koperasi sebagai organisasi ekonomi harus menjalankan perusahaannya dengan memberikan keuntungan, tetapi tidak semata-mata mencari keuntungan itu sendiri melainkan keuntungan yang memberikan efek manfaat atau keringanan kepada anggota. Efek keuntungan seperti itu disebut efek koperatif atau cooperative effect.

3. Bahwa koperasi bekerja atas dasar persamaan dalam hal kewajiban dan tanggungjawab para anggota sehingga secara ekonomis koperasi merupakan perwujudan demokerasi ekonomi.Berarti bahwa koperasi merupakan milik bersama dari seluruh anggota yang diasuh, direncanakan, diurus sesuai dengan keinginan dan cita-cita para anggota sendiri. Demokrasi ekonomi koperasi akan lebih nyata bila diingat bahwa kekuasaan tertinggi koperasi terletak pada Rapat Anggota.Dalam rapat ini keputusan-keputusan untuk kegiatan ekonomi ditentukan menurut kehendak para anggota sendiri.

4. Tujuan koperasi harus benar-benar merupakan kepentingan bersama dari para anggotanya. Tujuan ini secara ekonomis dicapai berdasarkan karya dan jasa yang diberikan anggota masing-masing kepada koperasinya.
Atas dasar ini pula maka ikut sertanya anggota dalam koperasi harus sesuai dengan besar kecilnya karya yang disumbangkannya kepada koperasi.
Hal ini kemudian akan tercermin lagi dalam pembagian sisa hasil usaha yang dicapai koperasi. Inilah sebabnya maka watak ekonomi koperasi juga harus tercermin dalam bentuk pembagian pendapatan yang lebih adil yakni sisa hasil usaha dibagi menurut perimbangan hubungan karya dan jasa antara anggota dengan koperasinya atau perimbangan transaksi anggota dengan koperasinya. Watak ekonomi koperasi memungkinkan koperasi tampil sebagai lembaga ekonomi dalam masyarakat yang kelak mampu melakukan peranan ekonomi sbb :
4.1 Koperasi merupakan lembaga ekonomi yang bukan mengejar untung semata-mata melainkan kesejahteraan anggota.
4.2 Koperasi merupakan lembaga yang mampu bertindak selaku sumber suplai kebutuhan masyarakat dengan pengajuan harga yang lebih layak.
4.3 Koperasi meningkatkan pendapatan dengan membayar kembali sisa hasil usaha sesuai dengan jasa masing-masing anggota.
4.4 Koperasi memudahkan sistem tata niaga yang memungkinkan peningkatan efisiensi dalam perdagangan dengan cara :
a. Menghilangkan mata rantai perdagangan yang tidak perlu.
b. Menghilangkan pekerjaan yang berulang (duplikasi) dalam perdagangan.
c. Mendidik para anggotanya untuk menjadi konsumen yang kritis dan effisien serta tidak terpengaruh oleh iklan yang menjurus kepada pemborosan.
d. Menghilangkan praktek-praktek tata niaga yang tak jujur misalnya memalsukan mutu, timbangan atau ukuran.
4.5 Dengan mendidik tentang praktek-praktek ekonomi dalam koperasi maka koperasi koperasi mendidik anggota mengembangkan ketrampilan dan sikap niaga yang lebih baik dikalangan anggota.Selain itu dengan manajemen yang terbuka koperasi mendidik semua unsur dalam koperasi untuk bersikap terbuka, baik dalam rencana-rencana, kegiatan-kegiatan dan laporan-laporan yang dilakukannya.Dengan kata lain koperasi mendidik berbuat jujur dan terus terang dalam tata niaga.
4.6 Koperasi dengan cara-cara produksi dan rencana-rencana pembeliannya akan lebih berkemampuan untuk mencapai keseimbangan yang lebih besar antara permintaan dan penawaran.
4.7 Koperasi melatih anggota untuk menggunakan penghasilannya secara lebih baik serta memberikan dasar pendidikan ekonomi kepada mereka untuk melakukan praktek-praktek ekonomi yang sehat,antara lain membiasakan mereka membeli dengan kontan, menabung dengan teratur,teliti dalam menentukan jenis barang-barang konsumsi dan sebagainya, effisiensi dalam pembelian sehingga diperoleh jenis barang yang lebih bermutu atau lebih banyak dengan pengeluaran uang yang sama.


B. Watak Sosial Koperasi

Dalam gerak langkah dan perjalanan hidupnya, maka unsur-unsur sosial ini melahirkan watak sosial koperasi yang dapat berwujud dalam hal-hal sbb :

Pelaksanaan azas dan sendi-sendi dasar koperasi membantu pengembangan kesejahteraan perorangan dan masyarakat dengan mengembangkan usaha-usaha pemenuhan kebutuhannya seraya memberikan jaminan atas hak milik perorangan serta kepentingan masyarakat.
Koperasi mendidik anggota-anggotanya yang berkeinginan untuk memasuki koperasi untuk membiasakan membantu dan menolong dirinya sendiri,dengan cara memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap anggota untuk membangun kehidupan ekonomi bersama dengan anggota koperasi lainnya.
Koperasi mengembangkan gagasan atau inisiatif perseorangan dan memupuk jiwa berkorban,mawas diri,menolong diri sendiri dalam kerangka kerja sama disertai semangat dan rasa setia kawan atas sesamanya.
Koperasi membantu mencegah terjadinya konflik-konflik sosial baik dalam masyarakat lokal, nasional maupun internasional.
Koperasi menghargai nilai-nilai kemanusiaan dari nilai-nilai kebendaan.
Koperasi menghormati hak perorangan untuk berkembang,mendidiknya menjadi warga yang bertanggungjawab kepada masyarakat atau dirinya sendiri.






































Latar belakang berdirinya Koperasi Shinmei Electric Indonesia


Setelah Kami melakukan temu wicara dengan para pengurus dan anggota koperasi karyawan PT. Shinmei Electric Indonesia, apa yang menjadi alasan khusus yang mendorong mereka untuk mendirikan koperasi karyawan, menurut pendapat mereka yang dapat kami simpulkan adalah sebagai berikut :

Pada saat mereka terkena musibah misalnya ada salah satu pihak keluarga yang terkena sakit dan memerlukan uang dengan segera biasanya mereka meminjam dengan para rentenir yang mana membebankan bunga yang cukup tinggi yang dikemudian hari akan sangat mencekik ekonomi keluarga bahkan ada beberapa karyawan yang memilih untuk mengundurkan diri dan mengambil uang jasa dari perusahaan untuk membayar tagihan hutang mereka kepada rentenir.

Selain itu juga karyawan ingin memenuhi keperluan barang-barang elektronik misalnya ingin membeli Televisi,Kulkas,mesin cuci dsb.Di Toko-Toko Elektronik di luar dengan harga relatif tinggi apalagi jika menggunakan kartu kredit. Melalui Koperasi Karyawan barang- barang tersebut dapat dimiliki dengan pembayaran kredit dan dengan bunga yang sangat minim.

Disamping kebutuhan barang-barang sembako yang dirasa memberatkan jika keuangan sudah menipis terutama diakhir bulan.Koperasi dipandang sebagai solusi yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan sehari-hari di bandingkan jika belanja di warung atau toko dekat rumah yang meminta bayaran cash/tunai.

Juga untuk keperluan pembayaran biaya sekolah anak terutama jika memasuki tahun ajaran baru yang mana para orang tua harus menyediakan dana lebih untuk membeli seragam dan keperluan sekolah lainnya, koperasi memberi jawaban dengan memberikan bantuan pinjaman yang bisa dicicil.

Keuntungan Koperasi pun dapat dinikmati oleh para anggotanya dengan menerima SHU pada setiap akhir tahunnya.

Demikianlah pendapat dari beberapa anggota Koperasi yang telah memanfaatkan fasilitas Koperasi untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan Koperasi Karyawan yang ada kesejahteraan karyawan menjadi semakin lebih baik.








PEMBENTUKAN KOPERASI KARYAWAN DI PT. SHINMEI ELECTRIC INDONESIA

Atas dasar kesadaran betapa pentingnya kita mempunyai koperasi dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah yang di hadapi oleh karyawan terutama masalah keuangan yang sangat mendesak dan dengan tekad yang bulat, akhirnya di selenggarakan rapat pembentukan koperasi yang diselenggarakan pada tanggal 15 Maret 2005 yang menghasilkan keputusan sebagai berikut :

Menunjuk pengurus koperasi sbb :
Sdr. Juadi Afandi sebagai ketua
Sdr. Saleh Sarifudin sebagai Sekretaris
Sdr. Edward Ali sebagai bendahara.

Menugaskan kepada pengurus yang baru untuk menyusun konsep Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi, untuk diajukan kepada DINAS PERINDAGKOP dan PMD kabupaten Bekasi.

Menugaskan para Pengurus yang baru dan para Chief untuk mengcari dana dalam rangka pengrusan izin kepada pihak-pihak lain yang terkait dalam rangka pendirian koperasi yang mempunyai Badan Hukum.


Menindaklanjuti hasil keputusan rapat pembentukan koperasi tersebut, Pengurus kemudian telah beberapa kali mengadakan rapat pengurus yang antara lain menghasilkan:

Telah di buat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga untuk diajukan kepada Dinas Perindagkop & PMD.
Simpanan pokok Rp. 100.000,- (bisa di cicil sampai 5x)dan simpanan wajib 10.000,- (simpanan pokok dapat dicicil oleh anggota karena menurut pertimbangan pengurus akan sangat berat bagi anggota baru untuk menyetorkan simpanan pokok sekaligus).
Mengajukan pinjaman ke perusahaan sebesar Rp. 50.000.000,- yang dicicil selama 3 tahun, agar koperasi dapat segera meminjamkan uang ke anggota, yang kemudian disetujui oleh perusahaan Rp. 40.000.000,-
Untuk tahap pertama disediakan pinjaman kepada anggota sebesar 1 juta rupiah per orang dengan bunga 8 persen per tahun, pertimbangan pengurus memberikan pinjaman 1 juta rupiah adalah sesuai dengan kondisi keuangan koperasi yang masih baru dan belum memungkinkan untuk memberikan pinjaman dalam jumlah besar dan pertimbangan yang lain adalah agar semua anggota dapat kebagian meminjam uang.
Diadakan sosialisasi kepada karyawan untuk segera mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi.

Dalam hal pengurusan izin kepada departemen terkait telah diperoleh akta pengesahan Angaran dasar koperasi karyawan PT. Shimei Electric Indonesia No. 24/BH/Perindagkop dan PMD.518/VIII/2005 tanggal 22 Agustus 2008.

Surat Keterangan Domisili Koperasi No. 145/11/XI/EXB/2006 yang ditandatangani oleh kepala desa Ganda Mekar dan Kasi Ekmasy atas nama Camat Cikarang Barat.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil No. 510/1-1337/Perindagkop & PMD/PK-00/XII/2006 tanggal 06 Desember 2006.

Tanda Daftar Perusahaan Koperasi telah pula diperoleh dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan PMD No.100726500581 tanggal 11 Desember 2006.

Koperasi juga telah mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dengan no. NPWP 02.553.525.413.000 di Kantor Pelayanan Pajak Cikarang Setu.

Dalam perkembangan selanjutnya koperasi dapat berkembang dengan sangat baik apalagi setelah anggota merasakan manfaat yang mereka rasakan setelah menjadi anggota koperasi, dimana koperasi dalam hal ini hanya membebankan pinjaman hanya 8% pertahun atau 0.67 persen per bulan.

Seiring dengan semakin menguatnya kondisi keuangan koperasi karyawan PT. Shinmei Electric Indonesia, pengurus pun membuka kran pinjaman baru yang kemudian disebut sebagai pinjaman perkreditann yang kemudian membebankan pinjaman 10 % per tahun.

Disini kami ingin menggambarkan kepada pembaca dimana suatu kondisi masyarakat kecil dalam hal ini buruh pabrik yang apabila bisa di arahkan dan diberikan pemahaman yang cukup tentang pentingnya membentuk suatu organisasi koperasi akan sangat membantu ekonomi mereka.

Disini pun kami ingin memberikan suatu pengalaman dari rekan-rekan kami sebagai Pengurus, di mana awal pembentukan koperasi karyawan PT. Shinmei Electric Indonesia pada saat itu pola pikir pengurus adalah supaya terbentuk dulu suatu organisasi yang bernama koperasi dan pengurus pun tidak pernah berpikir untuk membuat pola yang menyulitkan anggota koperasi sebagai contoh : pengurus pada tahap awal berpikir simpanan pokok hanya Rp. 100.000,- dan bisa dicicil sampai 5 X, dan simpanan wajib Rp. 10.000,- dan karena pola pikir tersebut yaitu memulai usaha dengan hal yang kecil dulu sesuai dengan kemampuan kita.

Dan pengurus waktu itu berkeyakinan seiring dengan perjalanan waktu, setelah anggota merasakan manfaat yang diperoleh setelah menjadi anggota koperasi tentunya mereka tidak akan berkeberatan apabila pengurus mengajukan usul untuk meningkatkan nilai simpanan wajib.

Dan terbukti setelah beberapa kali kenaikan simpanan wajib mulai dari R. 20.000,- dan kemudian sampai sekarang menjadi Rp.30.000,- anggota sama sekali tidak keberatan bahkan mereka sendiri yang mengusulkan kenaikan simpanan wajib dengan alasan supaya koperasi bisa meminjamkan uang lebih besar lagi.

Dalam menyusun makalah ini kami juga akan memberikan rekaman kemajuan perjalanan koparasi karyawan PT. Shinmei Electric Indonesia setelah tiga tahun berdiri, yang walaupun telah mengalami beberapa kali pergantian pengurus namun tidak mempengaruhi kinerjanya yang dapat kita lihat dari LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS KOPERASI KARYAWAN PT SHINMEI ELECTRIC INDONESIA TAHUN KE-3 TANGGAL 29 FEBRUARI 2008.


ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Alhamdulillahi robbil alamin, kita dapat berkumpul disini dalam rangka melaksanakan Rapat Anggota Tahunan Koperasi Karyawan PT Shinmei Electric Indonesia untuk tahun ke -3.
Dan alhamdulillah untuk tahun yang ke-3 ini, Koperasi kita telah mengalami kemajuan yang cukup berarti yang dapat kita lihat dari laporan keuangan pada tahun sebelumnya.
Tahun Pertama memperoleh laba Rp. 3,717,282 8 Bln
Tahun ke-Dua Rp. 13,028,468 250.48% 12 Bln
Tahun ke-Tiga Rp. 23,011,718 76.63% 12 Bln
Kalau melihat persentase pertumbuhan Laba Koperasi kita tsb, termasuk bagus, karena bisa mencapai pertumbuhan 76.63 % / thn, dan mungkin Anggota semua juga merasakan kalau sekarang banyak Sekali Anggota yang telah terbantu dengan adanya Koperasi kita ini.
Yang dapat kami rinci sbb:
1. Untuk pinjaman ditahun 2006 max Rp 2,500,000 dengan max 12 X Angsuran, Tahun 2007 Pinjaman bisa mencapai Rp 3.000.000,- bisa diangsur sampai 18 bulan dan kalaupun sudah mempunyai uang yang cukup untuk melunasi sisa hutang bisa dipercepat dan hanya dikenakan pinalty 1 bulan bunga.
Dengan catatan : Bagi yang baru melunasi pinjaman tidak boleh meminjam dulu sampai 2 bulan kecuali kalau tidak ada antrian pinjaman boleh langsung pinjam.

2. Untuk kredit tahun 2006 Max Rp.3.000.000 maksimal angsuran 12 bln dan untuk tahun 2007 Max Rp.3.500.000,- dengan lama angsuran maksimal 18 bln.
Dengan catatan : Tidak boleh pinjam uang dan kredit barang dalam bulan yang sama.

3. Peminjaman uang pada Bank Syariah Mandiri maksimal pinjaman Rp. 20.000.000,- dengan angsuran maksimal 3 tahun. Dengan catatan harus memberikan jaminan Kartu Jamsostek kepada Koperasi, dan bagi yang meminjam uang lebih dari Rp 10.000.000,- diminta untuk menyertakan jaminan lain berupa BPKB Motor atau Sertifikat tanah ( Rumah ).

4. Bagi Anggota yang tidak mempunyai dana tunai tetapi mereka perlu membeli sembako, bisa mengambil barang yang diperlukan diwarung Koperasi dan pembayaran dipotong pada saat gajian.

5. Bagi yang mempunyai angsuran rumah di BTN, Koperasi menyediakan fasilitas untuk melakukan pembayaran secara kolektif sehingga anggota tidak usah repot-repot datang ke BTN untuk membayar angsuran setiap bulan.

Selain usaha dan kemudahan yang telah dijelaskan di atas Koperasi juga telah menjalin kerjasama dengan PT SHINMEI ELECTRIC INDONESIA untuk pengurusan jasa transportasi shift dan penjualan pray counter.
Dalam hal pemasaran pray counter Koperasi juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan dengan sistem konsinyasi.
Dan bagi Anggota atau Karyawan Shinmei yang ingin menjual pray counter, Koperasi memberikan kesempatan untuk memasarkannya.
Untuk harta tetap Koperasi telah membeli sbb:
1. Satu unit komputer desktop Intel.p.IV. Rp 1,900,000 (second)
2. Satu unit printer epson C-43X Rp. 300,000 (second)
3. Satu unit laptop AXIOO neon NV I758cc Rp. 4,790,000 (original)
Kemudian dalam kesempatan ini pengurus mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota koperasi atas partisipasinya dalam kegiatan Koperasi sehingga Koperasi sampai dengan sekarang ini Alhamdulillah tidak mengalami kredit macet atau dalam istilah bank disebut NPL (Non Performing Loan).
Demikian juga dengan partisipasi menabung anggota baik pada simpanan sukarela, maupun simpanan berjangka telah mengalami peningkatan yang signifikan.

Sebagai contoh : Per Des Th 2006 Th 2007
Simpanan Suka Rela Rp. 3,682,850 Rp.19,679,500 434,36%
Simpanan Berjangka Rp. 12,678,300 Rp.21,050,000 66,03%
Rp. 16,678,150 Rp.40,729,500

Kalau kita jumlahkan simp. sukarela + simp. berjangka Per Des Th 2006 dibandingkan dengan simp. sukarela + simp. berjangka Per Des Th 2007 maka terdapat peningkatan sebesar 148,94%.
Dilihat dari persentase tersebut, pengurus sangat berterima kasih atas kepercayaan anggota untuk menyimpan uangnya pada instrumen keuangan Koperasi, sehingga tujuan dari Koperasi untuk mensejahterakan anggotanya serta saling tolong menolong sesama anggota sangat didukung oleh para anggota Koperasi.
Demikian laporan pertanggung jawaban ini kami buat dengan segenap kemampuan dan ilmu kami yang sangat terbatas.
Besar harapan kami sebagai pengurus agar laporan pertanggung jawaban ini yang telah disetujui oleh DEWAN PENGAWAS baik berupa LAPORAN RUGI LABA dan juga NERACA untuk tahun 2007 atau tahun ke tiga dari Koperasi kita ini dapat DITERIMA oleh Forum Rapat Anggota dan disyahkan sebagai keputusan Rapat Anggota Tahun Ini.
WASSALAMMUALAIKUM WR.WB.

Bekasi, 29 Februari 2008
Atas Nama Pengurus Koperasi Karyawan PT. SHINMEI ELECTRIC INDONESIA

ttd

Ketua Koperasi












































KESIMPULAN

Pembentukan Koperasi Karyawan dapat meringankan beban perekonomian keluarga dimana kebutuhan akan pengeluaran keluarga sedikit banyak dapat dibantu lewat koperasi dengan harga terjangkau dan suku bunga yang relatif kecil dapat meringankan beban ekonomi keluarga seperti simpan pinjamdengan suku bunga 8% per tahun,atau 0,67% per bulan.

Menyediakan sarana bahan pokok kebutuhan sehari-hari,memberikan fasilitas kemudahan dalam pembayaran dan pelunasan KPR BTN secara kolektif. Hal ini sangat membantu sekali bila kita bandingkan dengan suku bunga Bank diluar koperasi. Dengan pendapatan karyawan yang pas-pasan akan membantu sekali terbentuknya koperasi karyawan sebagai wadah untuk memberi kesejahteraan bagi anggotanya.
Koperasi Karyawan dibentuk sebagai usaha kecil mandiri yang memberikan kontribusi yang positif bagi setiap karyawan karena dengan dibentuknya koperasi karyawan secara tidak langsung memberi pembelajaran bagi karyawan untuk hidup hemat dan membiasakan untuk gemar menabung karena simpanan pokok atau simpanan wajib karyawan akan dikelola oleh koperasi sebagai investasi .

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup ini merupakan proses untuk menjadi yang lebih baik akan terasa indah bila aku bisa menjalani proses tersebut dengan hati yang selalu diliputi ketaqwaan dan keikhlasan.Ketika terkena musibah, Allah memberikan kesabaran dan ketika memperoleh rahmat atau rizki tidak lupa bersyukur.Amin.